Maswaris.com sangat menghargai sebuah karya. Kami mengijinkan untuk meng-copy paste artikel di blog ini, dengan syarat HARUS mencantumkan sumber url-halamannya dan ditulis dengan gaya bahasa Anda sendiri.


Home » » BERFIKIR EMAS

BERFIKIR EMAS

Bersama keluarga  mengisi golden time
melatih Berfikir Emas pada
anak-anak.
(Subagiyanto Waris - Sri Rahayuningsih -
Rendra Syuryanto dan Elfrida Maharani)
Masih ingat cerita Malin Kundang?

Malin Kundang adalah cerita rakyat / legenda yang berasal dari provinsi Sumatera Barat. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi batu. Sebentuk batu di pantai Air Manis, Padang, konon merupakan sisa-sisa kapal Malin Kundang.

Saya tak akan menghakimi soal kebenaran cerita rakyat tersebut. Saya hanya ingin mengajak melihat cerita rakyat tersebut dengan mindset yang berbeda.

Coba saya tanya, kenapa Maling Kundang dikutuk jadi batu? Sudah tentu jawabannya karena dia durhaka pada ibunya. Tapi dengan pertanyaan yang sama, saya ingin fokus pada kenapa dikutuk jadi batu? Bukan jadi yang lainnya.

Boleh jadi sang Malin Kundang memang betul-betul durhaka pada ibunya. Boleh jadi kedurhakaan itu membuat sang ibu sakit hati dan menderita yang amat sangat. Boleh jadi sang ibu atas ijin kuasa-Nya mempunyai doa yang mustajab. Bisa jadi sang ibu hanya ingin memberi pelajaran pada dunia bahwa jangan sekali-sekali kurang ajar pada orang tua, terutama ibu.

Namun kenapa gak dikutuk jadi emas saja? Hehehe..

Kalau dikutuk jadi emas, meskipun penderitaan sang ibu tetap sama. Namun setidaknya efek masa depannya berbeda. Sang ibu bisa jadi ibu terkaya di dunia. Dengan kekayaan berupa emas seberat kapal Malin Kundang beserta isinya. Kapal emas, rantai emas, jangkar emas, tambang emas, peti emas, awak kapal emas, seluruhnya jadi emas.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Pintar Membuat Surat Perjanjian Yang Saling Menguntungkan Klik DISINI
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau itu yang terjadi, sang ibu bisa melakukan kebaikan lebih banyak. Sang ibu bisa menyumbangkan untuk negara biar gak ngutang lagi. Sang ibu bisa mewakafkan ke masjid-masjid seluruh Sumatera Barat dan bahkan ke seluruh Nusantara.  Sang ibu bisa mohon doa seluruh umat agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa Malin Kundang. Saya yakin, sejahat-jahatnya anak, sang ibu tetap selalu menginginkan kemuliaan untuk anaknya.

Itulah pentingnya berfikir emas. Apapun kondisinya, berfikir emas jauh lebih berefek baik daripada berfikir batu. setuju gak, sob?

Follow @MasWaris on twiter
Subagiyanto Waris
SHARE

About Waris

0 komentar :

Posting Komentar