Kepada Allah saya turut mendoakan,
Ya Robb, mohon jadikanlah SEDEKAH nya sebagai pintu kemudahan baginya untuk menyelesaikan masalah besar yg tengah dihadapinya.
Dari kemarin pingin banget ngasih dia order.
Tapi begitu ditelpon tuk janji ketemu, malah dia jawab "penting banget gak?"
"nyang eni Harganye berapaan bang?"
"murah bu haji," jawabku. "cuman 500 ribu."
Faktanya, anak-anak belum bisa memahami Cara berfikir orang tuanya. Lalu, kenapa kita marah terhadap sesuatu yg sulit dipahaminya? (jualan karikatur juga ah...)
Saatnya test darah @ RS. Thamrin Salemba. Cek gula darah, kolestrol, Asam urat, lever, ginjal. Semoga everything is oke.
Video lucu ini bikin saaya sakit perut : Http://www.bit.ly/qo3jJt
Kita sering menganggap anak-anak senang membantah.
Padahal faktanya, anak-anak sedang menggunakan hak konstitusionalnya yaitu kebebasan berfikir dan mengeluarkan pendapat.
***
Tak perlu risaukan kelakuan anak bila reaksi kita yang justru merisaukan.
***
Kita pernah menjadi anak-anak.
Tapi anak kita belum pernah menjadi orang tua.
Maka kitalah yang harus dituntut MENGERTI.
Bukan sebaliknya.
***
Kesalahan orang lain belum tentu berakibat buruk pada kita.
Tapi kesalahan kita pasti akan berdampak tidak baik pada keluarga, terutama pada anak-anak.
***
Lapor kehilangan kambing akan kehilangan sapi.
Lapor kehilangan sandal Jepit akan ....................
***
Tidak masalah kalau kamu tidak tahu.
Masalahnya adalah; ketidaktahuanmu justru menghalangi jalanku.
***
Tahun baru, cita-cita baru, semangat baru, nafsu baru.
Tapi pake cara-cara lama dan kepribadian lama.
Semoga berhasil.
***
I believe I can touch the sky
***
Mother how are you today?
***
Mengais rezeki Sama persis bagai Mancing ikan, butuh umpan yang baik.
Apa sih umpan terbaik untuk mengundang rezeki, dab?
***
"Wah.. hebat.. jarang-jarang ada profesi ini mau bekerja tanpa dibayar." kata petugas pendaftaran perkara.
Sungguh saya sulit membedakan ucapan itu sebagai pujian atau ejekan.
Ironis memang.
***
Tuhan tidak pernah salah menentukan.
Hanya kita saja yang salah ucap dalam permohonan.
Sering merasa begitu gak?
***
Seindah-indahnya nama seorang wanita, ketika menikah, namanya akan dilupakan dan diganti dengan nama suaminya.
Nikah dengan Pak Tukimin namanya berubah menjadi Bu Tukimin.
Hehehe
***
Jangan nilai buku dari sampulnya.
Kalo sampulnya jelek,
belum tentu isinya bagus.
***
Ketika hakim hendak membacakan putusan, seorang advokat mengangkat tangan.
"Intrupsi yang mulia."
"Tidak ada intrupsi,"
"Mohon ijin yang mulia."
"Tidak boleh."
"Sebentar saja yang mulia."
"Nanti saja."
Sang advokatpun diam tak berdaya. Sang hakim melanjutkan membaca putusannya. 30 menit berlalu. Putusan selesai dibacakan dan hakim mengetuk palu.
"Baik, setelah putusan ini dijatuhkan. Apakah para pihak ada yang keberatan?"
"Tidak ada yang mulia."
"Tadi saudara advokat interupsi. Ada apa?"
"Tidak jadi yang mulia."
"Kenapa?"
"Sudah yang mulia."
"Sudah bagaimana?"
"Sudah selesai yang mulia?"
"Sudah selesai bagaimana?"
"Tadi saya minta ijin sebentar yang mulia.?"
"Iya. Lalu?"
"Tadinya saya minta ijin keluar ruangan sebentar. Karena mau 'buang angin' yang mulia. Tapi yang mulia tidak mengijinkan. Padahal saya tak sanggup menahannya lebih lama. Terpaksa angin diperut ini saya keluarkan disini. Maafkan saya kalo yang mulia tidak tahan dengan baunya."
"qwxz!@X#"
***
Mas, mustahil bisa nyuruh orang berhenti merokok. Gak bakal efektif selama Pabrik rokok masih berdiri dan pemerintah diuntungkan.
>>> kalo saya nyuruh orang nutup pabrik rokok, itu baru mustahil.
***
Banyak alasan mengapa harus berhenti merokok.
Tapi kamu lebih senang punya banyak alasan untuk tidak bisa berhenti merokok.
***
Mau tau cara gampang;
Apakah koleksi baju batikmu, motifnya termasuk pasaran apa tidak ?
>>> lihatlah sekelilingmu setiap hari jum'at.
***
mas, mbok ajari aku supaya bisa berhenti merokok..
>>> lha, kamu dulu memulai merokok gak pake belajar langsung bisa tho?
***
Oh.. rejeki...
janganlah engkau menjauh dariku
aku tak sanggup bila sehari saja tak ditemanimu
***
Pikiran akan selalu ada, muncul, tumbuh dan berkembang.
Bila dirawat dengan baik akan berubah bentuk menjadi buah pikiran alias ide.
Itu sebabnya orang yang rajin merawat pikiran akan selalu menemukan AHA..!!!
***
Ketika kamu memberi hadiah kepada seorang anak.
Reaksi apa yang kamu harapkan darinya?
1. Ucapan terima kasih ?
2. Sambutan hangat ?
3. Semakin dekat denganmu ?
4. ....... bla bla bla... (reaksi positif lainnya) ?
Good. !
Berarti kamupun mengerti reaksi apa yang hendaknya
kamu lakukan kepada Tuhan
atas rezeki yang telah dihadiahkan-Nya padamu.
(edisi: Hidup itu sawang sinawang)
***
Ya Robb.. Jika apa yang telah kulakukan bagi-Mu adalah kebaikan.
Maka izinkanlah kebaikan itu untuk istri dan anak-anakku.
***
Kabar baik?
Masih khan kebaikan menyertaimu?
***
"Morning boss. Dari tadi belum ngerokok dan ngopi nih." Kata penjaga.
"Baguslah." kataku.
***
O : Apa sih pekerjaanmu?
+ : PETERNAK TERI
Penganter anak dan isteri.
***
Meski sudah ribuan kali kita lewati jalan yang sama.
Meski sudah hafal berapa banyak kelokan, berapa banyak lubang dan berapa banyak preman di perempatan.
Bahkan meski sudah tinggi level pemahaman kita mengatasi masalah yang ada.
Namun tetap saja kita perlu belajar.
***
Bermodal biasa.
Berhasil luar biasa.
Gimana caranya ?
***
Saat masih kecil, kita tidak pernah bisa mengerti jalan pikiran orang tua.
Lalu sekarang, setelah jadi orang tua, kenapa kita masih tidak bisa mengerti jalan pikiran anak-anak?
***
Bunga mawar bunga melati
Boleh ditawar harga mati
***
Jangan takut tidak bisa.
Ternyata banyak orang baik di sekeliling kita yang siap membantu
***
Setidaknya kita dapat dikenali dari cara dan tutur kata.
***
Kereta cukup sepi.
Maka aku sangat leluasa memilih tempat duduk.
Tentu aku pilih gerbong dan posisi duduk yang paling ternyaman.
Gleg.
Baru 5 menit duduk, seorang petugas menegur;
"Maap pak, ini gerbong khusus wanita. Silahkan bapak pindah."
@#gr*h#!
***
Semua ucapan adalah do'a.
Kecuali kamu mengaku semua ucapanmu bohong.
Maka berucaplah yang baik.
Yaitu ucapan yang barakibat baik.
***
"Hidup tidak sekedar melangkah. Tapi juga ketepatan memilih arah." kataku dalam hati.
***
Angkot mogok segera diperiksa.
Banggar baru mau diperiksa malah mogok.
Selamat pagii teman.
Semoga rejeki kita hari ini tidak mogok.
***
Sebagai bagian anggota keluarga, kita berkesempatan besar turut andil atas kebahagiaan keluarga.
Bahkan sama besarnya kesempatan menggagalkan kebahagiaan mereka.
Jadi, masih bilang gak punya kesempatan untuk membahagiakan mereka?
***
Dalam diri orang dewasa memang tersimpan sifat kekanak-kanakan.
Namun dalam bertindak menyangkut kepentingan orang lain, diperlukan kedewasaan.
Think before posting.
***
"Iso nembang, ra iso nyuling, Iso nyawang ra iso nyanding." kata simbahku dulu
***
"Sambutlah rezeki hari ini. Sebab rezeki hari ini adalah kumpulan dari rezeki hari lalu yang tertunda". katamu
***
"Surga itu berada dibawah telapak kaki ibu." kata anakku memulai latihan lomba pidato.
"Artinya, setiap ibu harus memuliakan setiap langkahnya sendiri.
Sebab jejak langkah setiap ibu akan diikuti oleh kami sebagai anak-anaknya.
Pastikan langkah para ibu lebih sering ke majelis ilmu.
Bukan ke mall..!"
Kulihat mamanya menyimak dengan mata berkaca-kaca.
***
"Masa depan yang gemilang membutuhkan kebaikan-kebaikan hari ini," kata istriku lagi.
***
"Saya senang mengenang masa lalu yang indah. Tapi lebih senang membangun masa depan yang gemilang", kata istriku.
***